on
asbab nuzul
- Get link
- X
- Other Apps
Di dalam al-Qur'an surat al-Nahl ayat 98 Allah swt berfirman :
فَإِذَا قَرَأْتَ الْقُرْآنَ فَاسْتَعِذْ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ
"Apabila kamu membaca al-Qur'an, hendaknya kamu meminta perlindungan kepada Allah dari setan yang terkutuk"
Ayat di atas secara jelas memerintahkan muslim ketika akan membaca al-Qur'an untuk melakukan isti'adah/ta'awudz yang maksudnya adalah memohon perlindungan kepada Allah dari setan yang terkutuk.
Lafadz isti'adzah atau ta'awudz yang poluler dibaca sebelum membaca al-Qur'an adalah ;
"a'udzu billahi minassyaithan al-rajim", yang artinya aku berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk.
Dalam Lisan al-Arab karya Ibn Mandzur, kata ta'awudz berasal dari term "adza bihi, 'audzan wa 'iyadzan" yang berarti berlindung kepadanya dan menjadikannya penjaga. Dari sini dapat dipahami bahwa ta'awudz atau isti'adzah berarti meminta perlindungan kepada Allah swt dari segala jenis godaan setan.
Kata al-Syaithan memiliki makna menetang dan durhaka. Secara tinjauan bahasa tersusun dari tiga huruf, yakni syin, tha' dan na yang berarti jauh. Menurut Imam al-Qurtubi dibaca "syaithan" karena ia (setan) jauh dari kebenaran. Oleh karena itu, setan bisa saja berasal dari bangsa jin dan manusia bahkan dari golongan hewan-pun terdapat setan. Hal ini sebagaimana firman Allah swt dalam surat al-An'am ayat 112:
كَذَلِكَ جَعَلْنَا لِكُلِّ نَبِيٍّ عَدُوًّا شَيَاطِينَ الْإِنْسِ وَالْجِنِّ
"Dan demikianlah kami jadikan bagi tiap-tiap nabi itu musuh, yaitu setan-setan (dari jenis) manusia dan (dari jenis) jin.."
Sedangkan kata "al-rajim" berarti "al-marjum", kata ini sebenarnya berbentuk isim fa'il akan tetapi bermakna maf'ul (fa'il bi makna maf'ul).
Menurut Imam al-Qurtubi kata "al-rajim" memiliki makna asal melempar dengan batu. Kata ini juga dapat berarti bunuh, laknat, usir dan umpat.
Ringkasnya, setan bearati sesuatu atau orang yang dilempari batu, karena ia terlaknat dan terjauhkan dari rahmat Allah swt.
Keterangan di atas disadur dari kitab Rawa'i al-Bayan Tafsir Ayat al-Ahkam min al-Qur'an karya Imam Ali al-Shabuni.
Bagi pembaca yang hendak menelaah lebih dalam mengenai keterangan di atas dapat membacanya langsung di sini.
Comments
Post a Comment