SURVEI TAFSIR-TAFSIR JAWA BAGIAN 1

 Al-Qur’an adalah pedoman untuk umat muslim dalam menjalani proses. kehidupan di dunia ini. Al-Qur’an ditulis, diterjemahkan dan ditafsirkan agar mudah dalam memahaminya dan mengamalkan isinya. Al-Qur’an diturunkan dalam bahasa Arab yang mana bahasa ini adalah bahasa umat tempat diturunkannya Al-Qur’an. Seperti yang telah kita ketahui bahwasanya kita sebagai umat Islam diwajibkan umtuk mengamalkan ajaran Islam yang terkandung di dalam Al-Qur’an. Oleh karena it u, sudah menjadi tugas para pengikut agama Islam berusaha memahamkan ajaran Islam melalui penafsiran Al-Qur’an.

. Indonesia merupakan negara kepulaun terbesar di dunia dengan jumlah pulau sekitar 17.000 lebih. Oleh karena itu, di Indonesia terkenal memiliki ragam suku, bahasa, dan kebudayaan, dan tentunya dari keberagaman inilah memiliki karakteristik masing-masing. Mayoritas penduduk Indonesia adalah muslim. Dalam perkembangannya dalam ruang lingkup Islam, khususnya terkait Al-Qur’an, muncul tafsir-tafsir lokal dan tidak terkecuali tafsir yang berasal dari daerah Jawa. Apa sajakah tafsir atau terjemahan Al-Qur’an yang berbahasa Jawa? Kemudian apa latar belakang munculnya tafsir berbahasa Jawa ini? Pada bab ini akan dipaparkan hasil survei mengenai survei-survei tafsir Jawa yang ditulis oleh orang Jawa sebagai pengenalan dari tafsir lokal Jawa. Tafsir Fayd al-Rahman fi Tarjumat Tafsir Kalam Malik al- Dayyan (1819) karangan K.H. Saleh Darat (Mbah Saleh)

Tafsir Fayd al-Rahman merupakan karangan dari Muhammad Shaleh bin Umar as-Samarani yang terkenal sebagai K.H. SalehDarat. Latar belakang penulisan tafsir ini adalah Mbah Saleh ingin orang awam yang tidak bisa berbahasa Arab, terkhusus orang Jawa, dapat memahami isi dari kandungan Al-Qur’an yang berbahasa Arab. Karakteristik tafsir ini adalah penafsirannya yang secara tekstual dan ishari. Namun, dalam muqaddimahnya beliau telah menjelaskan bahwa tidak diperbolehkan menafsirkan Al-Qur’an secara ishari jika tidak mengetahui tafsir secara zahir. Sistematika yang digunakan oleh Mbah Saleh yaitu sesuai dengan urutan mushaf dengan disebutkan satu ayat kemudian ditafsirkan ayat tersebut. Kemudian beliau menyertakan penjelasan mengenai surah tersebut pada bagian awal apakah surah itu termasuk ke dalam surah makiyyah atau madaniyyah. Selain itu, juga disebutkan mengenai jumlah ayat, kalimat dan huruf yang terdapat dalam surah tersebut. Tafsir ini ditulis dengan menggunakan huruf Arab Pegon berbahasa Jawa.


Tafsir Al-Huda Tafsir Al-Qur-an Basa Jawi karangan Dja’far Amir


Kitab tafsir Al-Huda ini dikarang oleh Dja’far Amir yang lahir di kota Yogyakarta. Kitab tafsir ini ditulis menggunakan bahasa Jawa dan aksara Latin. Kitab ini direncanakan berjumlah 60 jilid yang setiap satu juznya dibagi menjadi dua jilid. Akan tetapi, kitab ini belum sepenuhnya rampung dan baru ditulis sebanyak sebanyak 6 jilid dan tidak diteruskan karena penulis meninggal dunia. Metode penulisannya di sebelah kiri diikuti keterangan penafsiran yang ada di bawahnya. Tujuan dari penulisan kitab tafsir ini adalah untuk pengajian yang khususnya dilaksanakan di langgar atau masjid. Rujukan kitab ini adalah tafsir karangan ulama terdahulu yaitu Tafsir al-Maraghi, Ibnu Katsir, al-Baidawi, an-Nasafi, al-Khazin, Al-Munir, al-Qasimi, Mushaf Muyassar, al-Furqan, dll. Metode penafsirannya menggunakan metode ijmali karena merupakan ringkasan dari kitab terdahulu dan kelebihan dari kitab ini adalah menggunakan aksara Latin dan bahasa yang mudah dipahami untuk masyarakat umum.



Tafsir Al-Qur’an Saha Pethikan Warna-Warni


Kitab tafsir ini ditemukan pada koleksi Museum Sonobudoyo, Yogyakarta yang mana tafsir ini ditulis menggunakan bahasa Jawa aksara cacarakan


Qur’an Suci Jarwa Jawi Dalah Tafsiripun


Kitab tafsir karya Minhajurrahman Djajasugita dan M. Mufti Sharif ini merupakan kitab tafsir terjemahan dari tafsir Al-Qur’an berbahasa Inggris berjudul The Holy Qur’an karya Maulana Muhammad Ali. Sistematika penulisan tafsir ini yaitu menyebutkan nomor surah, nama surah yang disertakan dengan artinya, pengelompokan surah, jumlah ayat pada surah, dan adanya keterangan lain terkait surah dalam Al-Qur’an. Pada sebelah kanan, ayat Al-Qur’an ditulis dengan bahasa Arab dan kemudian pada bagian kirinya terjemah bahasa Jawa dengan huruf Latin. Pada catatan kaki dijelaskan makna kata tertentu.


Tafsir Soerat wal-‘Asri (1925)


Tafsir ini merupakan karya dari St. Cahyati yang ditulis menggunakan bahasa Jawa dalam aksara cacarakan. Karya ini diterbitkan di Solo oleh penerbit Woro Soesilo


Comments